Belajar Dari SIS Semarang, Sekolah di Kota Lumpia Dengan Atmosfer Eropa

 

Jika ada peribahasa yang mengatakan “Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri Cina” untuk mewakilkan segala kelebihan belajar di luar negeri, nampaknya saat ini peribahasa itu tak selalu mutlak benar adanya.

Ini karena memang perkembangan dunia pendidikan di Indonesia kian waktu kian menggembirakan. Berbicara kualitas pendidikan dengan segala kultur dan kualitas akademiknya, sudah banyak bermunculan sekolah-sekolah yang berkiblat dari negara-negara maju bahkan hingga ke daerah, misalnya ke ibukota provinsi Jawa Tengah, Semarang. 

Kesan inilah yang kental saya dapatkan saat menginjakkan kaki ke Singapore Intercultural Schools (SIS) yang terletak di kawasan Tembalang di Kota Semarang pada Rabu 4 Desember 2023 siang. Memasuki halaman sekolah, aura modernitas di sekolah ini sudah mulai terasa.

Bentangan vertical banner berukuran satu dinding sekolah yang menyampaikan pesan terhadap SIS Values terpampang dengan tampilan yang simple nan elegan. Fairness, Respect, Integrity, Compassion serta Courage terbentang dengan ketinggian sekitar 3 meter. 


 Sebuah pemandangan yang tidak biasa di sekolah di Indonesia dalam menghadirkan pesan dan semangat sekolah dalam mendidik dan membentuk karakter anak didiknya. Saya bersama Ibu Capri dan 10 guru dari Safin Pati Sports School, kami dipandu dua staf dari SIS Semarang untuk berkeliling sekolah yang ternyata sudah berdiri sejak 2008 silam.  

Pertama, saya dan rombongan diajak memasuki deretan ruang untuk kategori preschool-nya yang penuh dengan layout menarik, rapi sehingga menghadirkan kelas tersendiri.  Kemudian kami bergeser ke area kantin, GOR Indoor berukuran terbilang besar dengan setting modern minimalis membuat saya merasa seperti sedang tidak berada di Indonesia.  


 


 Logo Singa berukuran besar bertuliskan Home of The Lions menghadirkan kesan layaknya sebuah fasilitas olahraga di negara-negara Eropa. Kami juga diperlihatkan fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah mulai dari lapangan sepak bola hingga arena basket yang terletak tak jauh dari GOR Indoor tadi.

Fasilitas lainnya yang saya dan rekan-rekan bisa lihat dari dekat antara lain ruang-ruang kelas yang tertata rapi dengan beragam hiasan yang melibatkan kreasi siswa-siswa SIS Semarang. Ruang perpustakaan, lab IPA, hingga toilet yang bersih nan modern layaknya fasilitas umum di sebuah mall hingga ruang meeting yang bikin kita sangat nyaman berlama-lama di dalamnya. 





Satu lagi yang sangat saya ingat adalah fasilitas untuk anak-anak OSIS yang begitu modern dan benar-benar membawa kita seakan-akan sedang tidak berada di sekolah karena lebih terasa layaknya suasana sebuah café atau nuansa sekolah di benua Eropa atau Amerika seperti banyak diperlihatkan di film-film produksi Hollywood.

Dari kunjungan di SIS Semarang ini, saya membayangkan apa yang saya lihat dapat diterapkan juga di Safin Pati Sports School. Sebuah impian yang saya rasa bukan hal yang mustahil. Namun memang tentu butuh perjuangan lebih untuk dapat mewujudkannya. 

Memutar otak mulai dari menghadirkan ide apa yang akan ditampilkan di dinding-dinding sekolah di Safin Pati Sports School hingga bagaimana mengedukasi semua penghuni Safin Pati Sports School termasuk para siswanya dalam berkreasi, menjaga dan peduli serta puna rasa memiliki pada apa yang ada di lingkungan sekolah.

Jika dibandingkan dengan SIS Semarang, Safin Pati Sports School juga memiliki bangunan besar nan megah. Namun memang punya karakter berbeda karena ruang kelas di Safin Pati Sports School sehingga butuh perjuangan berbeda pula.

Butuh perjuangan tak mudah memang. Namun tak ada yang tak mungkin. Kerja keras dan Kerjasama yang solid saya yakin juga dapat membawa citarasa London City hadir di Pati !!! 

Salam...

Komentar