My Mom, My Hero, My Inspiration

 

Dia bukan seorang pahlawan nasional, bukan pula seorang selebritas. Namun, sosok ini adalah “pahlawan” yang memiliki jasa teramat besar bagiku, bagi kehidupanku. Dia adalah Ibu.


Sosok yang melahirkanku ke dunia ini. Yang merawatku sejak kecil, beranjak remaja, hingga melepasku untuk hidup mandiri bersama keluarga kecilku saat menikah.


Karakternya yang terkesan galak, kesan selalu mendikte setiap langkahku dan kesan cerewet itu begitu melekat. Namun apa yang dilakukan Ibu ternyata terasa benar aku rasakan manfaatnya di kehidupanku saat dewasa.


Ibu, sosok yang selalu memberikan dukungan terbaik untukku. Yang begitu aku ingat adalah saat aku berbeda pendapat dengan Bapak terkait pendidikanku usai SMA. Pilihan bapak untukku melanjutkan pendidikan di Teknik Kelistrikan, bertolak belakang dengan cita-citaku untuk melanjutkan studi Prodi Ilmu Komunikasi.


Ibu pulalah yang terus memberikan support baik materiil juga spirituil untuk dapat terus merintis cita-citaku itu. Hingga akhirnya kesabaran selama dua tahun membawa Bapak menghadirkan restunya padaku untuk berkuliah di Ilmu Komunkasi.


Berkat Ibu pula aku bisa membuktikan pada Bapak bahwa pilihanku pada studi ini tidaklah sekedar hasrat tak beralasan. Kuliah dengan beasiswa dari instansi Bapak bekerja lewat kriteria nilai yang ditentukan menjadi pembuktianku pada dukungan luar biasa Ibu.


Dan kini, tidak kurang 20 tahun sudah aku bekerja dan berkarya di trek bidang Ilmu Komunikasi yang aku pilih sejak lulus SMA dulu. Hidup mandiri bersama keluarga kecilku di Kota Solo dengan tanpa ada famili di lingkungan kami, tentu adalah berkat dukungan serta doa yang tak pernah putus dihembuskan oleh Ibu dengan tanpa pamrih.

 

 

Ibu, meski engkau sudah beristirahat tenang dialam sana sejak tahun Desember 2016 silam, namun senyummu, dukunganmu, semangatmu serta petikan doamu terus aku rasakan hingga akhir jaman nanti. Hanya doa yang bisa dipanjatkan untukmu disana oleh anakmu ini.

My mom, my hero, my inspiration. I Love you mom.

Al Fatihah


Komentar